Senin, 21 Juni 2010

TUTORIAL CODEVISION CAVR6

INTERUPSI MIKROKONTROLLER

7.1. PENDAHULUAN
Interupsi adalah suatu kejadian atau peristiwa yang menyebabkan mikrokontroler berhenti sejenak untuk melayani interupsi tersebut. Program yang dijalankan pada saat melayani interupsi disebut Interrupt Service Routine.
Pada sistem mikrokontroler yang sedang menjalankan programnya, saat terjadi interupsi , program akan berhenti sesaat, melayani interupsi tersebut dengan menjalankan program yang berada pada alamat yang ditunjuk oleh vektor dari interupsi yang terjadi hingga selesai dan kembali meneruskan program yang terhenti oleh interupsi tadi.
Meskipun memerlukan pengertian yang lebih mendalam, pengetahuan mengenai interupsi sangat membantu mengatasi masalah pemrograman mikroprosesor / mikrokontroler dalam hal menangani banyak peralatan input/output. Pengetahuan mengenai interupsi tidak cukup hanya dibahas secara teori saja, diperlukan contoh program yang konkrit untuk memahami. ATMEGA16 memiliki 21 buah sumber interupsi. Interupsi tersebut bekerja jika bit I pada Register status atau Status Register (SREG) dan bit pada masing-masing register bernilai 1.
7.1. RANGKAIAN INTERUPSI EKTERNAL
Rangkaian berikut digunakan untuk interupsi ekternal mikrokontroller. Rangkaian tersebut menggunakan interupsi eksternal 0, 1, dan 2 yang menggunakan tampilan LED yang dihubungkan pada Port A.

7.3.1. PEMROGRAMAN INTERUPSI EKTERNAL INT0
Setelah membuat rangkaian interupsi ekternal untuk menghidupkan LED, maka sekarang saatnya Anda membuat program yang digunakan untuk menghidupkan LED dengan menggunakan interupsi external 0. Program sebagai berikut ini


7.3.1. PEMROGRAMAN INTERUPSI EKTERNAL INT1
Setelah membuat rangkaian interupsi ekternal int 1, maka sekarang saatnya Anda membuat program yang digunakan untuk menghidupkan LED dengan menggunakan interupsi external int1Program sebagai berikut ini

7.1. RANGKAIAN INTERUPSI TIMER MIKROKONTROLLER
Rangkaian berikut digunakan untuk interupsi ekternal mikrokontroller. Rangkaian tersebut menggunakan interupsi timer 0 dan 1 yang menggunakan tampilan LED yang dihubungkan pada Port D.
Gambar 7.1. Rangkaian interupsi timer mikrokontroller

7.4.1. PEMROGRAMAN INTERUPSI TIMER 0
Setelah membuat rangkaian interupsi timer untuk menghidupkan LED, maka sekarang saatnya Anda membuat program yang digunakan untuk menghidupkan LED dengan menggunakan interupsi timer 0.
Program sebagai berikut ini

7.4.1. PEMROGRAMAN INTERUPSI TIMER 1
Setelah membuat rangkaian interupsi timer untuk menghidupkan LED, maka sekarang saatnya Anda membuat program yang digunakan untuk menghidupkan LED dengan menggunakan interupsi timer 1.
Program sebagai berikut ini


7.4.1. PEMROGRAMAN INTERUPSI TIMER 2
Setelah membuat rangkaian interupsi timer untuk menghidupkan LED, maka sekarang saatnya Anda membuat program yang digunakan untuk menghidupkan LED dengan menggunakan interupsi timer 2. Program sebagai berikut ini

7.1. RANGKAIAN INTERUPSI SERIAL
Rangkaian berikut digunakan untuk interupsi serial mikrokontroller. Rangkaian tersebut menggunakan interupsi serial yang menggunakan tampilan LED yang dihubungkan pada Port A.
Gambar 7.1. Rangkaian interupsi serial mikrokontroller

7.5.1. PEMROGRAMAN INTERUPSI SERIAL
Setelah membuat rangkaian interupsi serial untuk menghidupkan LED, maka sekarang saatnya Anda membuat program yang digunakan untuk menghidupkan LED dengan menggunakan interupsi serial.
Program sebagai berikut ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar